Selasa, 16 April 2013

Idihhhh, LATAH !!!

Bismillahirrahmanirrahim.

Haii, kembali lagi bersama nonoy di muslimahnyebelin.com. Hahaha, berasa mandu acara Radio gue. Lama ga bersua dengan kalian readers Blog gue ini. Hmmm, kali ini gue ingin sedikit ngebahas penyakit yang lumayan nyebelin bagi gue mungkin juga bagi muslimah lainnya. LA to the TAH. LATAH. Kata-kata ini mungkin kalian udah pada tau maknanya. Disini gue hanya akan mengurai sedikit penyakit berbahaya ini. Kenapa gue bilang bahaya? Kadang yang diucapkan sering kata-kata kotor yang membuat orang sekitar hanya mampu mengurut dada. Hmm, kadang ada yg baik juga sih, namun amat-teramat jarang.


Sebelumnya, gue akan jabarkan sedikit tentang penyakit ini. Menurut Wikipedia Indonesia, LATAH adalah suatu keadaan fisik di mana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Oleh sebab itu, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan. Gue ga kebayang kalo orang Jepang atau Korea latah, kira-kira mereka akan ngucapin apa? *mikirkeras.

Penyakit Latah banyak ditemukan di rumpun bangsa Melayu. Penyakit yang tidak diketahui asal mulanya ini, rupanya dipengaruhi oleh budaya, bahasa dan kebiasaan setempat. Bisa jadi diantara kalian yang ga Latah, trus tinggal dikawasang yang banyak orang Latahnya, kalian lambat laun secara sadar atau tidak sadar akan terkontaminasi dengan gaya komunikasi ini. Jiaaah, gaya komunikasi? Hmmm, gue akan menyebutnya seperti itu aja. DAN TERNYATA penyakit ini juga ditemukan pada suku Ainu di Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan.

Dalam bahasa keseharian, latah sering disamakan dengan ekolalia. Kalian tau ga Ekolalia? Gue nemu referensinya di sebuah situs kesehatan. Ekolalia yaitu perbuatan membeo atau menirukan apa yang dilakukan orang lain. Tetapi, sebenarnya latah merupakan suatu sindrom yang bersifat jorok dan gangguan lokomotorik yang dapat dipancing. Latah dapat muncul jika seorang penderita latah dikagetkan atau dalam keadaan tertekan. Bentuk-bentuk komunikasi penderita latah, bisa dalam bentuk gagap, mengulang-ulang kosa-kata ataupun terlihat ingin mengungkapkan sesuatu tetapi tidak bisa mereka ungkapkan (mutisme).


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, latah mempunyai arti:
1.       Menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain.
2.       Berkelakuan seperti orang gila, misalnya; karena kehilangan orang yang dicintai.
3.       Meniru-niru sikap, perbuatan, atau kebiasaan orang atau bangsa lain.
4.       Mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh, jorok, berkenaan dengan kelamin.

Tuh kan! Bahkan kamus besar aja mengungkapkan kalo Latah adalah penyakit amat teramat berbahaya. Mungkin kalian sering nemu orang yang Latah disekitar kalian. Kadang ada diantara penderita, jika mereka terkejut, mereka akan mengucapkan kata-kata kotor, alat kelamin atau bahkan nama-nama hewan yang tidak berdosa dan tidak diketahui keberadaannya. Misalnya:
“Eh kodok, eh kodok.”
“Eh kucing lompat tali.”
“Eh kucing gue mati, kucing gue mati.”
“Eh copot, eh copot.”

See? Itu hanya contoh yang agak sopan yang berhasil gue rekam di otak gue. Kalo yang ga sopannya? Hmmm, kalian coba aja terka sendiri. Rata-rata mereka mengulang kata-kata yang sama dengan intonasi yang sama. Latah juga kadang tidak hanya dikeluarkan melalui ucapan, namun Latah juga kadang bisa melalui gerakan dan perbuatan. Apalagi ini? Yah, mungkin kadang diantara kalian ada yang melihat seseorang Latah dalam bergerak. Misalnya, jika dia dikagetin, dia akan spontan menampar, memukul atau mungkin melempar sesuatu yang ada disekitarnya. Huwaaa, lebih parah ya. So, lu jangan coba-coba kagetin orang-orang Latah yang ada disekitar lu. Adalagi latah dengan perbuatan. Misalnya lagi ni ye, sebut saja namanya Lily. Dia seorang yang Latah dalam perbuatan. Kalo dia nemenin temennya belanja Tas, dia juga pasti akan beli tas juga. Karna jiwa Latah yang menggelora dihatinya membuat dia juga ingin memiliki sesuatu yang beda.

Trus bagaimana menurut Islam sendiri tentang Latah?
Rasululloh bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.”(HR. Abu Dawud)

Dari hadist ini kita bisa berpikir bahwa, perbuatan Latah adalah salah satu yang dilarang dalam Islam. Dalam Islam, Penyakit Latah digambar dengan seseorang yang menirukan kebiasaan-kebiasaan orang lain, suku lain, bangsa lain atau juga agama lain. Kalo kebiasaan itu baik, mungkin tidak akan menjadi sebuah masalah besar. Namun jika kebiasaan itu tidak baik bagi umat, iman, akhlak dan mental kita sebagai seorang Muslim, tentu saja itu pasti akan dilarang oleh agama.

Ga usah jauh-jauh. Kita liat saja kebiasaan yang sudah banyak ditiru oleh umat Islam. April Mop misalnya. Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi, TAHUKAH KALIAN SEMUA?

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Sedikit gue kutip tentang April Mop dari situs Era Muslim


Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).

Gimana? Masihkah kita latah melakukan kebiasaan hina ini disekitar kita. Tanpa kita sadari, kebiasaan menjadi semakin biasa dikalangan remaja muslim, bahkan mereka dengan gembira melakukannya tanpa pengetahuan apapun. Astgfirullah, semoga pembaca Blog gue tidak termasuk orang-orang yang senang dengan kejadian April Mop ini. insyaAllah. Ohya, Latah juga dilakukan seorang muslim dalam moment VALENTINE. Hmmm, kalo kisah ini, apakah kalian tau juga sejarahnya?


Diceritakan bahwa pada 14 Februari 269 M telah meninggal seorang pendeta kristen sekaligus seorang dokter (tabib) dan dikenal dengan nama Valentine. Pada saat itu ia hidup di masa Kaisar Claudius yang dikenal luas sebagai seorang kaisar yang kejam., dan ia sangat membenci kaisar tersebut. Kaisar Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar dan kuat, karena itulah ia menginginkan semua pria yang ada di wilayah kerajaannya bergabung di dalamnya dan menjadi pasukannya.

Sayangnya, banyak orang yang menentang keinginannya ini. Hal ini disebabkan karena para pria tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Tentu saja hal ini membuat Kaisar Claudius marah dan ia pun memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide yang sangat gila. Kaisar Claudius berpikir jika para pria tidak menikah maka mereka tidak akan memiliki alasan lagi untuk tidak bergabung menjadi pasukan kerajaannya. Lalu Kaisar Claudius pun melarang adanya pernikahan di kerajaannya. Masyarakat di dalam kerajaannya menganggap bahwa ide ini sangat tidak masuk akal, terutama para pasangan muda. Karenanya St. Valentine pun menolak ide gila Kaisar Claudius ini.

St. Valentine pun tetap melaksanakan aktivitasnya untuk menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia sebagai seorang pendeta. Lama kelamaan aksi ini akhirnya diketahui oleh Kaisar Claudius dan kontan kaisar pun langsung marah. Awalnya ia hanya memberikan peringatan kepada St. Valentine namun tidak pernah digubris dan St. Valentine tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Hingga pada suatu malam, ia tertangkap basah ketika memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun sayang St. Valentine tidak berhasil melarikan diri dan akhirnya ia pun dijebloskan ke dalam penjara. Keesokan harinya ia divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

Kematian St. Valentine ini bertepatan dengan tanggal 14 Februari. Kisahnya pun menyebar dan meluas ke seluruh Roma hingga tak ada seorang pun yang tak mengetahui cerita ini. Kakek dan nenek mewariskan cerita ini ke anak cucunya dan seterusnya.

Beberapa tahun kemudian, tanggal perayaan diganti menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan bahkan pengkultusan (pengagungan) pada dirinya. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan “Valentine Days”

Sesuai perkembangannya, Hari Kasih Sayang atau Valentine Day’s ini pun menjadi semacam rutinitas atau budaya ritual bagi kaum gereja. Agar tidak terlihat formal, maka perayaan ini dibungkus dengan saling memberi hadiah dan hiburan-hiburan.

Lha, bukannya dalam islam, kita diwajibkan untuk selalu berkasih sayang. Tidak hanya pada hari Valentine saja kan? Belum lagi kebiasaan remaja disaat hari itu. Free sex, narkoba bertebaran. Mereka bangga dengan kebiasaan mereka itu.

So, kebiasaan umat lain selain Islam, sangatlah dilarang agama. Sesuai hadist yang tertera diatas, Allah dan Rasul-NYA jelas melarang untuk melakukan, menirukan, bahkan menjadikan kebiasaan umat agama lain sebagai kebiasaan kita. Meniru orang kafir disebut Tasyabbuh. Tasyabbuh secara bahasa dari kata al-musyabbahah yang berarti meniru atau mencontoh, menjalin atau mengaitkan diri, dan mengikuti. At-Tasybih berarti peniruan. Mutasyabihah berarti mutamatsilat (serupa). Yakni serupa dengannya, meniru dan mengikutinya. Tasyabbuh yang dilarang di dalam al-Quran dan as-Sunnah adalah menyerupai orang kafir dalam segala bentuk dan sifat, baik aqidah, peribadatan, kebudayaan, atau pola tingkah laku yang menunjukkan ciri khas mereka. Dari pengertian ini, yang paling kita harus pahami adalah, kita sebagai muslim dilarang mengikuti tradisi yang bertentangan dengan segala-sesuatu yang dibawa oleh Rasullullah SAW. Kita harus ingat, Allah SWT mengirimkan seorang Nabi yang sangat baik dalam perilakunya, perkataanya dan sifatnya. Bahkan beliau sangat menghormati umat lain walau tidak seagama. Namun, Nabi tidak pernah mencontoh kebiasaan yang membuat dirinya jauh dari Allah SWT. Jadi bagi kita sebagai seorang Muslimah yang baik, mari menjauhi segala yang dilarang.

Bagaimana caranya menghilangkan latah bagi yang terlanjur latah? Caranya? cara untuk mengurangi atau menghilangkan penyakita latah ini tidak lain dengan kembali meminta kepada Allah Ta’ala. Kita meminta ijin yang maha kuasa untuk disembuhkan dari hal yang memalukan ini. Mengisi kekosongan hati dengan yang lebih baik. Bukannya kita seharusnya mengisi hati ini dengan kalimat kalimat yang baik, seperti dzikir, sholawat. Yang intinya ya mengingat allah. Mengisi hati ini dengan menyebut asma allah, baik itu tahlil, tahmid, takbir atau asmaul husna. Inya allah dengan sabar dan tekun mudah mudahan kita bisa kembali mengisi hati kita dengan mengingat allah. Segala sesuatu bisa kita lakukan tentu diiringi dengan niat yang kuat dan latihan.

Gue ga kebayang kalo saat ngomong Latah jorok, Allah mencabut nyawa kita, namun yang kita ucapkan kata-kata buruk. Na’udzubillahiminzalik. Semoga kita ga termasuk kedalam orang-orang yang menjiplak dan menirukan kebiasaan buruk orang Islam. Ohya, penyakit ini menular lho. So, kalian jangan coba-coba mempelajarinya. Kalo ada temen yg latah, mungkin bisa diingatkan, latahannya digantiin dengan ZIKIR. Ya, ZIKIR satu-satunya cara mengurangi kebiasaan buruk ini. 

Kalo menurut pemahaman gue, LATAH adalah salah satu kebiasaan buruk yang berhubungan dengan syaraf atau daya ingat seseorang. Kebanyakan orang latah, mengucapkan apa yang sedang ada dalam pikirannya. Kalo misalnya yang diucapkan kata-kata jorok, hmmm, ketahuan kalo orang itu seringkali atau familiar dengan ucapan kata-kata itu. Atau misalnya, seseorang yang mengucapkan alat-alat kelamin, kebayang donk lu. Berarti tu orang sering memikirkan hal-hal jorok. Nah, kalo disaat dikagetkan, kita langsung istigfar, tasbih, tahmid, dan zikir lainnya, tentu itulah yang sering ada didalam pikiran kita. So, mari ubah kebiasaan buruk kita dengan lebih banyak berzikir dan mengingat Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar