Jumat, 19 April 2013

Wuidddiiihhhh, CENTIL banget dia!!!!


Bismillahirahmanirrahim..

Kali ini nonoy datang lagi. Gimana? Dari 5 hal yang nyebelin yang udah gue tulis, mana yang ada pada diri Lu? Kekekeke, di diri gue juga ada kok. Maklum, kite kan manusia. Jadi pasti Ada kurang dan lebihnya. Betul kagak aye? Sebelumnye, kite bedoa dulu pada Allah SWT agar kita selalu dilimpahkan rahmat dan karuniaNya. Hingga kite selalu bisa berbagi hal-hal baik ataupun yang buruk. Hehehe, kenapa gue jadi betawi gini ya? It's okay. Namanye juga nusantara. So, beragam dah bahasa gue.

Gimana kalo sekarang kita ngebahas tentang muslimah centil? Hmmmm, muslimah centil ternyata banyak lho kita temui dimasyarakat. Ga usah jauh-jauh deh. Disekitar kita pasti ada. Bukan berarti seorang muslimah ga boleh tampil cantik, hanya saja mungkin ada batas yang harus dipatuhi oleh seorang Muslim. Cantik juga ada beberapa definisi dan kategorinya. Cantik bagi sebagian orang adalah keindahan. Entah itu secara fisik ataupun nonfisik. Indah rupa, elok postur tubuh, juga bagus dalam penampilan. Mungkin bagi orang yang hanya memandang duniawi, itulah definisi cantik baginya. Namun bagi orang yang memiliki hati yang bersih tentu berbeda. Bagi mereka, cantik adalah suatu yang lahir dari keelokan tingkah laku, sikap, tutur bahasa, serta muncul dengan sendirinya melalui caranya berkomunikasi. Hmmm, agak berat ye bahasa gue.


Yah, mungkin banyak orang yang mengeluh akan keadaan fisiknya yg ga sempurna. Yang itemlah, gendutlah, jerawat dikit langsung panik, belang dikit langsung kesepa, rambut rontok langsung kesalon, atau bahkan kuku kaki dan tangan tak luput dari keluhan seorang wanita. Pokoke banyak yang merasa tidak sempurna untuk dirinya. Sementara kita bisa Liat banyak di antara kita yang masih kekurangan Indra tetap tenang dan menikmati hidup dengan baik. Mungkin kita merasa kasihan pada mereka yang kekurangan indra dan organ itu, namun bisa jadi mereka justru bahagia. Itulah yang disebut dengan bersyukur. Nah, kesyukuran ini yang mulai banyak tidak dimiliki oleh banyak manusia terutama para wanita. Merasa diri selalu kurang, membuat mereka berjuang mati-matian untuk tampil sempurna dan optimal didepan banyak orang. Mereka rela menghabiskan banyak uang, tenaga untuk bisa hadir didepan publik tanpa cacat sedikitpun.

Ga apa sih. Namun kadang ketidakpedean yang berlebihan membuat para wanita berpikir keras untuk menjadi yang terbaik. Berdandan dengan dandanan yang berlebihan, menggunakan pakaian yang terbaik, bahkan juga mungkin mereka rela mengoperasi wajah demi bisa diakui cantik oleh sahabat, rekan kerja, pacar, bahkan mungkin orang umumnya. Biasanya penyakit seperti ini sudah bisa dikategorikan kedalam penyakit centil. Kenapa gue bilang centil? Karna mereka ingin orang lain melihat hanya pada diri mereka. Mereka mengharapkan kesempurnaan dari kehadirannya, hingga mungkin bisa memikat lawan jenisnya atau bahkan mereka sekadar pamer kecantikan, kemewahan, dan kekuasaannya. Hmmm, gue agak ragu sebenarnya ama tema ini. Tapi ga masalah, toh kalian juga pasti ngerti maksud dan tujuan gue.

salah satu contoh kecentilan :D

Nah, gimana dengan seorang muslimah yg centil? Seperti yang kita ketahui dalam AL Quran, Allah jelas sekali telah mengatur tentang batas-batas, adab-adab, juga aturan main seorang muslimah. Dari mulai adab mereka sebagai anak, sebagai orang tua dan yang pastinya sebagai seorang wanita. Al Quran dan Hadist juga telah mengatur cara hidup, tingkah laku dan tentu saja penampilan seorang muslimah. Centil menurut gue sendiri terbagi menjadi 2 jenis. Centil dalam perbuatan dan centil dalam penampilan.

Gue agak ga setuju dengan lagu Cangcuters yang bilang kalo wanita itu adalah " racun dunia ". Wanita adalah seorang manusia yang diciptakan Allah untuk menemani Nabi Adam sebagai penguat beliau dalam mengemban dakwah di surga. Namun, Hawa yang lemah imannya, tergoda untuk melakukan sebuah kesalahan. Hingga Adam yang mencintainya, yang kebetulan juga terenyuh dengan permintaan Hawa, melakukan apa yang diminta oleh wanita ini, hingga membuat Adam terlempar kebumi dan terpisah dari kekasih hatinya. Namun, dengan kasih sayang Allah, mereka kembali dipertemukan untuk merajut cinta. Sejak itu, Adam dan Hawa hidup berkasih sayang  di bumi Allah. Seorang wanita juga yang mampu menguatkan seorang Munir dalam memperjuangkan hak asasi manusia, hingga dia kokoh dalam membela kebenarannya. Dan yang pasti Nabi Muhammad SAW juga didukung oleh Khadijah binti khuwailid yang memberikan apa saja untuk menyokong perjuangan dakwah Rasul diMekkah saat itu. Dia memberikan segalanya hanya agar suaminya bisa berdakwah dengan baik dan kuat. Dan wanita ini juga yang mendapat salam langsung dari Allah SWT atas apa yang dia lakukan untuk Islam. Michelle Obama juga seorang wanita tangguh yang mampu menjadikan Obama seorang presiden berkulit hitam pertama dinegeri Pamansam itu.

 Ada sebuah cerita yang cukup menarik yg ingin gue bagi. saat itu Obama dan Michelle sedang makan disebuah Restaurant terkenal disebuah desa di Amerika (gue lupa makanannya apa). Sesaat, Michelle terlihat berbincang dengan pemilik Restaurant itu. Lalu Obama dengan lugu bertanya, "siapakah dia? kamu mengenalnya?". Dengan yakin dan innocent, Michelle menjawab "dia adalah mantan pacarku". lalu dengan takjub Obama berkata "Wah kalo kamu tidak putus dengannya, pasti kamu telah menjadi istri dari pemilik Restaurant terkenal dan terenak yang pernah ada." Lalu Michelle hanya tersenyum dan berkata "Kalo saya yang jadi istrinya, dialah yang jadi presiden di negara ini bukan kamu." Mendengar jawaban Michelle, Obama hanya diam. Di sini kita bisa melihat, kalo kekuatan seorang wanita itu sungguh luar biasa. Dan hanya wanita pula yang mampu merawat, menjaga, mendidik anak dengan lembut. Jadi, berbanggalah jadi seorang wanita.


Namun, seorang wanita juga bisa menjadi penghancur seorang laki-laki. Kita Liat saja Bill Clinton yang terpuruk dikarenakan kasus selingkuhnya hingga membuat dia bercerai. Banyak juga kita liat pada dunia showbitz, artis dan actor begitu mudah bercerai hanya karna ada orang ketiga dalam hubungan mereka.

So, jadi wanita tidaklah mudah. Kita harus bisa menempatkan diri kita sesuai dengan kaidah yang baik. Ga maukan, kita dianggap cewek murahan, cewek centil, cewek genit, hanya karna kita kelebihan lip Gloss yang berkilau seperti layaknya habis memakan seribu gorengan pinggir jalan. Ga maukan harga kita begitu murah hanya karna sebutir dua butir bakso hingga kita merayu si abang tukang  baksonya. Ga maukan harga tubuh kita sangat murah dari paha ayam, bahkan lebih murah dari sebutir bawang yang katanya sempat seribu untuk tiap butirnya. Sementara paha kita? Gratis diumbar Kemana-mana. Ga maukan suami kita nanti mendapatkan sisa orang lain hanya karna kita berpacaran dengan beberapa laki-laki yang berbeda sebelum menikah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kita dipegang, disentuh bahkan mungkin ada sentuhan-sentuhan lainnya dari seseorang yang bukan Mahram kita. Ga mau juga kan kita dibilang lontong yang hanya membungkus tubuh dengan pakaian ketat dan menyakitkan. Sementara jelas ayatnya kita disuruh menutup aurat yang mengartikan bahwa itu tidak berbentuk. Heheheh, ini cuma opini di benak gue yang makin hari makin menumpuk untuk diungkapkan.

Kita bisa Liat trend zaman sekarang yang sedang berkembang dimasyarakat. Katanya kalo menggunakan jilbab itu, akan sulit jodoh, sulit mendapatkan kerja, sulit berteman, bahkan sulit bersosialisasi dengan sekitar. Hingga banyak muslimah remaja, melepaskan jilbab bahkan sengaja penampilan terbuka untuk bisa masuk kedunia yang mereka inginkan. Banyak juga wanita yang berdandan seperti seorang laki-laki hanya karna malas mengenakan pakaian Agung ini. Kata mereka sih, rempong, ribet, ga efektif, dan tentu saja ga modis. Kalo sudah begitu, mereka akan rela mengeluarkan banyak uang untuk mempercantik diri, dan membuat dunia menoleh pada mereka. Dan mereka akan mengatakan, wanita muslimah yang mengenakan jilbab itu kuno, ga gaul, ga tau fashion, ga modis, ga moderen dan banyak hinaan lainnya.

Agama Islam mengajarkan seorang muslim itu harus seimbang dunia dan akhiratnya. Untuk akhirat dipersiapkan, untuk dunia jangan mau kalah juga. Itu artinya, dalam agama Islampun kita dituntut untuk selalu bisa menjadi terbaik, baik di dunia, maupun akhirat. Tentunya dengan mengikuti kaidah dan aturan yang ada. Dalam Islam juga diatur adab berpakaian yang baik, diatur juga adab bergaul, bahkan agama Islam tidak mengekang seseorang dalam berhubungan baik dengan non muslim. Seorang muslim, dituntut juga memiliki penampilan yang baik, sesuai dengan tempat dan situasi. Kalo penampilan seorang muslimah asal-asal, tentu agama juga tidak memperbolehkan.



Seperti pada Hadits Rasulullah berikut ini: ”Sesungguhnya ALLAH tidak melihat kepada bentuk rupa dan harta kalian,tapi ia melihat hati dan amal kalian.” (HR.Muslim,Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam Hadits lain Rasulullah mengatakan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia. Dari Amr ibnu ra : ”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhisannya adalah wanita shalehah.” (HR.Muslim,Ibnu Majah dan An Nasai)

Jadi kecantikan dalam Al Qur’an dan Islam bukan di lihat pada kecantikan fisik dan Rupa semata tapi lebih pada kecantikan Sifat,tabiat,kebaikan hati dan akhlak seorang wanita. Wanita tidak perlu takut tidak cantik karena setiap wanita itu cantik dan indah apabila mempunyai akhlak yang indah pula,buat apa rupa dan fisik kita cantik tapi hati tidak cantik karena kecantikan fisik dan rupa akan hilang seiring waktu dan usia berlalu terkecuali bagi yang Surgary mungkin kecantikannya bertahan tapi apa ada orang yang mau dengan yang palsu?


So, masihkah kamu akan tampil dengan sifat centil ini? Ingin diperhatikan. Ohya, satu lagi, centil ini biasanya juga dikaitkan dengan keganjenan, atau juga kegenitan. Taukan artinya apa? Ganjen aatau genit sering diartikan sebagai seseorang yang berusaha memikat orang lain dengan tingkah dan perilakunya yang mulai berlebihan. Misalnya mencubit, kalo ngomong mulut dimenyong-menyongin, rambut dimaen-maenin saat berbicara, atau berusaha bersikap manja.
Ihhh, ga maukan disebut Centil, Ganjen atau Genit. Gw mah ogah. Semoga readers blog gue ini juga terjaga dari salah satu sikap buruk yang satu ini. Amiiin ya Rabbal Alamin

Selasa, 16 April 2013

Idihhhh, LATAH !!!

Bismillahirrahmanirrahim.

Haii, kembali lagi bersama nonoy di muslimahnyebelin.com. Hahaha, berasa mandu acara Radio gue. Lama ga bersua dengan kalian readers Blog gue ini. Hmmm, kali ini gue ingin sedikit ngebahas penyakit yang lumayan nyebelin bagi gue mungkin juga bagi muslimah lainnya. LA to the TAH. LATAH. Kata-kata ini mungkin kalian udah pada tau maknanya. Disini gue hanya akan mengurai sedikit penyakit berbahaya ini. Kenapa gue bilang bahaya? Kadang yang diucapkan sering kata-kata kotor yang membuat orang sekitar hanya mampu mengurut dada. Hmm, kadang ada yg baik juga sih, namun amat-teramat jarang.


Sebelumnya, gue akan jabarkan sedikit tentang penyakit ini. Menurut Wikipedia Indonesia, LATAH adalah suatu keadaan fisik di mana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon (berupa ucapan kata-kata atau kalimat dan sering disertai gerakan tubuh) terhadap suara atau gerakan yang sifatnya mengagetkan penderita. Sejauh ini, latah baru ditemukan di budaya dan orang Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Oleh sebab itu, latah dianggap sebagai suatu sindrom khusus kebudayaan. Gue ga kebayang kalo orang Jepang atau Korea latah, kira-kira mereka akan ngucapin apa? *mikirkeras.

Penyakit Latah banyak ditemukan di rumpun bangsa Melayu. Penyakit yang tidak diketahui asal mulanya ini, rupanya dipengaruhi oleh budaya, bahasa dan kebiasaan setempat. Bisa jadi diantara kalian yang ga Latah, trus tinggal dikawasang yang banyak orang Latahnya, kalian lambat laun secara sadar atau tidak sadar akan terkontaminasi dengan gaya komunikasi ini. Jiaaah, gaya komunikasi? Hmmm, gue akan menyebutnya seperti itu aja. DAN TERNYATA penyakit ini juga ditemukan pada suku Ainu di Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis. Di Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan.

Dalam bahasa keseharian, latah sering disamakan dengan ekolalia. Kalian tau ga Ekolalia? Gue nemu referensinya di sebuah situs kesehatan. Ekolalia yaitu perbuatan membeo atau menirukan apa yang dilakukan orang lain. Tetapi, sebenarnya latah merupakan suatu sindrom yang bersifat jorok dan gangguan lokomotorik yang dapat dipancing. Latah dapat muncul jika seorang penderita latah dikagetkan atau dalam keadaan tertekan. Bentuk-bentuk komunikasi penderita latah, bisa dalam bentuk gagap, mengulang-ulang kosa-kata ataupun terlihat ingin mengungkapkan sesuatu tetapi tidak bisa mereka ungkapkan (mutisme).


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, latah mempunyai arti:
1.       Menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain.
2.       Berkelakuan seperti orang gila, misalnya; karena kehilangan orang yang dicintai.
3.       Meniru-niru sikap, perbuatan, atau kebiasaan orang atau bangsa lain.
4.       Mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh, jorok, berkenaan dengan kelamin.

Tuh kan! Bahkan kamus besar aja mengungkapkan kalo Latah adalah penyakit amat teramat berbahaya. Mungkin kalian sering nemu orang yang Latah disekitar kalian. Kadang ada diantara penderita, jika mereka terkejut, mereka akan mengucapkan kata-kata kotor, alat kelamin atau bahkan nama-nama hewan yang tidak berdosa dan tidak diketahui keberadaannya. Misalnya:
“Eh kodok, eh kodok.”
“Eh kucing lompat tali.”
“Eh kucing gue mati, kucing gue mati.”
“Eh copot, eh copot.”

See? Itu hanya contoh yang agak sopan yang berhasil gue rekam di otak gue. Kalo yang ga sopannya? Hmmm, kalian coba aja terka sendiri. Rata-rata mereka mengulang kata-kata yang sama dengan intonasi yang sama. Latah juga kadang tidak hanya dikeluarkan melalui ucapan, namun Latah juga kadang bisa melalui gerakan dan perbuatan. Apalagi ini? Yah, mungkin kadang diantara kalian ada yang melihat seseorang Latah dalam bergerak. Misalnya, jika dia dikagetin, dia akan spontan menampar, memukul atau mungkin melempar sesuatu yang ada disekitarnya. Huwaaa, lebih parah ya. So, lu jangan coba-coba kagetin orang-orang Latah yang ada disekitar lu. Adalagi latah dengan perbuatan. Misalnya lagi ni ye, sebut saja namanya Lily. Dia seorang yang Latah dalam perbuatan. Kalo dia nemenin temennya belanja Tas, dia juga pasti akan beli tas juga. Karna jiwa Latah yang menggelora dihatinya membuat dia juga ingin memiliki sesuatu yang beda.

Trus bagaimana menurut Islam sendiri tentang Latah?
Rasululloh bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.”(HR. Abu Dawud)

Dari hadist ini kita bisa berpikir bahwa, perbuatan Latah adalah salah satu yang dilarang dalam Islam. Dalam Islam, Penyakit Latah digambar dengan seseorang yang menirukan kebiasaan-kebiasaan orang lain, suku lain, bangsa lain atau juga agama lain. Kalo kebiasaan itu baik, mungkin tidak akan menjadi sebuah masalah besar. Namun jika kebiasaan itu tidak baik bagi umat, iman, akhlak dan mental kita sebagai seorang Muslim, tentu saja itu pasti akan dilarang oleh agama.

Ga usah jauh-jauh. Kita liat saja kebiasaan yang sudah banyak ditiru oleh umat Islam. April Mop misalnya. Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi, TAHUKAH KALIAN SEMUA?

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Sedikit gue kutip tentang April Mop dari situs Era Muslim


Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).

Gimana? Masihkah kita latah melakukan kebiasaan hina ini disekitar kita. Tanpa kita sadari, kebiasaan menjadi semakin biasa dikalangan remaja muslim, bahkan mereka dengan gembira melakukannya tanpa pengetahuan apapun. Astgfirullah, semoga pembaca Blog gue tidak termasuk orang-orang yang senang dengan kejadian April Mop ini. insyaAllah. Ohya, Latah juga dilakukan seorang muslim dalam moment VALENTINE. Hmmm, kalo kisah ini, apakah kalian tau juga sejarahnya?


Diceritakan bahwa pada 14 Februari 269 M telah meninggal seorang pendeta kristen sekaligus seorang dokter (tabib) dan dikenal dengan nama Valentine. Pada saat itu ia hidup di masa Kaisar Claudius yang dikenal luas sebagai seorang kaisar yang kejam., dan ia sangat membenci kaisar tersebut. Kaisar Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar dan kuat, karena itulah ia menginginkan semua pria yang ada di wilayah kerajaannya bergabung di dalamnya dan menjadi pasukannya.

Sayangnya, banyak orang yang menentang keinginannya ini. Hal ini disebabkan karena para pria tidak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Tentu saja hal ini membuat Kaisar Claudius marah dan ia pun memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide yang sangat gila. Kaisar Claudius berpikir jika para pria tidak menikah maka mereka tidak akan memiliki alasan lagi untuk tidak bergabung menjadi pasukan kerajaannya. Lalu Kaisar Claudius pun melarang adanya pernikahan di kerajaannya. Masyarakat di dalam kerajaannya menganggap bahwa ide ini sangat tidak masuk akal, terutama para pasangan muda. Karenanya St. Valentine pun menolak ide gila Kaisar Claudius ini.

St. Valentine pun tetap melaksanakan aktivitasnya untuk menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia sebagai seorang pendeta. Lama kelamaan aksi ini akhirnya diketahui oleh Kaisar Claudius dan kontan kaisar pun langsung marah. Awalnya ia hanya memberikan peringatan kepada St. Valentine namun tidak pernah digubris dan St. Valentine tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Hingga pada suatu malam, ia tertangkap basah ketika memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun sayang St. Valentine tidak berhasil melarikan diri dan akhirnya ia pun dijebloskan ke dalam penjara. Keesokan harinya ia divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

Kematian St. Valentine ini bertepatan dengan tanggal 14 Februari. Kisahnya pun menyebar dan meluas ke seluruh Roma hingga tak ada seorang pun yang tak mengetahui cerita ini. Kakek dan nenek mewariskan cerita ini ke anak cucunya dan seterusnya.

Beberapa tahun kemudian, tanggal perayaan diganti menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan bahkan pengkultusan (pengagungan) pada dirinya. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan “Valentine Days”

Sesuai perkembangannya, Hari Kasih Sayang atau Valentine Day’s ini pun menjadi semacam rutinitas atau budaya ritual bagi kaum gereja. Agar tidak terlihat formal, maka perayaan ini dibungkus dengan saling memberi hadiah dan hiburan-hiburan.

Lha, bukannya dalam islam, kita diwajibkan untuk selalu berkasih sayang. Tidak hanya pada hari Valentine saja kan? Belum lagi kebiasaan remaja disaat hari itu. Free sex, narkoba bertebaran. Mereka bangga dengan kebiasaan mereka itu.

So, kebiasaan umat lain selain Islam, sangatlah dilarang agama. Sesuai hadist yang tertera diatas, Allah dan Rasul-NYA jelas melarang untuk melakukan, menirukan, bahkan menjadikan kebiasaan umat agama lain sebagai kebiasaan kita. Meniru orang kafir disebut Tasyabbuh. Tasyabbuh secara bahasa dari kata al-musyabbahah yang berarti meniru atau mencontoh, menjalin atau mengaitkan diri, dan mengikuti. At-Tasybih berarti peniruan. Mutasyabihah berarti mutamatsilat (serupa). Yakni serupa dengannya, meniru dan mengikutinya. Tasyabbuh yang dilarang di dalam al-Quran dan as-Sunnah adalah menyerupai orang kafir dalam segala bentuk dan sifat, baik aqidah, peribadatan, kebudayaan, atau pola tingkah laku yang menunjukkan ciri khas mereka. Dari pengertian ini, yang paling kita harus pahami adalah, kita sebagai muslim dilarang mengikuti tradisi yang bertentangan dengan segala-sesuatu yang dibawa oleh Rasullullah SAW. Kita harus ingat, Allah SWT mengirimkan seorang Nabi yang sangat baik dalam perilakunya, perkataanya dan sifatnya. Bahkan beliau sangat menghormati umat lain walau tidak seagama. Namun, Nabi tidak pernah mencontoh kebiasaan yang membuat dirinya jauh dari Allah SWT. Jadi bagi kita sebagai seorang Muslimah yang baik, mari menjauhi segala yang dilarang.

Bagaimana caranya menghilangkan latah bagi yang terlanjur latah? Caranya? cara untuk mengurangi atau menghilangkan penyakita latah ini tidak lain dengan kembali meminta kepada Allah Ta’ala. Kita meminta ijin yang maha kuasa untuk disembuhkan dari hal yang memalukan ini. Mengisi kekosongan hati dengan yang lebih baik. Bukannya kita seharusnya mengisi hati ini dengan kalimat kalimat yang baik, seperti dzikir, sholawat. Yang intinya ya mengingat allah. Mengisi hati ini dengan menyebut asma allah, baik itu tahlil, tahmid, takbir atau asmaul husna. Inya allah dengan sabar dan tekun mudah mudahan kita bisa kembali mengisi hati kita dengan mengingat allah. Segala sesuatu bisa kita lakukan tentu diiringi dengan niat yang kuat dan latihan.

Gue ga kebayang kalo saat ngomong Latah jorok, Allah mencabut nyawa kita, namun yang kita ucapkan kata-kata buruk. Na’udzubillahiminzalik. Semoga kita ga termasuk kedalam orang-orang yang menjiplak dan menirukan kebiasaan buruk orang Islam. Ohya, penyakit ini menular lho. So, kalian jangan coba-coba mempelajarinya. Kalo ada temen yg latah, mungkin bisa diingatkan, latahannya digantiin dengan ZIKIR. Ya, ZIKIR satu-satunya cara mengurangi kebiasaan buruk ini. 

Kalo menurut pemahaman gue, LATAH adalah salah satu kebiasaan buruk yang berhubungan dengan syaraf atau daya ingat seseorang. Kebanyakan orang latah, mengucapkan apa yang sedang ada dalam pikirannya. Kalo misalnya yang diucapkan kata-kata jorok, hmmm, ketahuan kalo orang itu seringkali atau familiar dengan ucapan kata-kata itu. Atau misalnya, seseorang yang mengucapkan alat-alat kelamin, kebayang donk lu. Berarti tu orang sering memikirkan hal-hal jorok. Nah, kalo disaat dikagetkan, kita langsung istigfar, tasbih, tahmid, dan zikir lainnya, tentu itulah yang sering ada didalam pikiran kita. So, mari ubah kebiasaan buruk kita dengan lebih banyak berzikir dan mengingat Allah.

Kamis, 04 April 2013

Please.... Jangan Iri-irian Donk!!!!



         
Assalamualaikum Wr. Wb

Hai, nonoy kembali lagi ni. Semoga tulisan gue kali ini bermanfaat ya. Cekidot....


       “Eh Pa, tetangga sebelah dibeliin berlian asli Afrika. Aku juga mau donk Pa.” kata seorang istri pada suaminya disaat suaminya baru saja menginjakkan kaki dirumah.

                “Apaan sih Ma? Suami baru pulang kerja, mbok ya dikasih minum air putih dulu. Ini malah, ujuk-ujuk minta berlian Afrika.” Suaminya kesel dan langsung masuk kekamar. Tidur.

                Yah, mungkin fenomena diatas sering kita temui disebuah keluar. Yah, ga harus berlian juga sih. Bisa kursi, kulkas, AC, TV atau benda-benda lain. Ngeliat temen dapat nilai lebih tinggi dari kita, rasa hati GERAH! Ada Saudara yang dapat Rejeki lebih dari kita, dada SESAK! Ada temen yang dapat temen baru dan meninggalkan kita, pikiran PANAS! Penyakit itu disebut IRI. Nah, kali ini gue akan coba mengulas sedikit tentang penyakit iri yang menyebabkan banyak orang lain kadang sebel ama kita. Sebagai muslimah yang baik, tentunya kita harus menjadi contoh yang baik pula untuk sekitar. Muslimah yang gue maksud disini bukan hanya yang menggunakan kerudung atau jilbab ya. Bisa jadi muslimah juga banyak yang belum menggunakan kerudung. Katanya sih, “Belum dapat Ilham dan hidayah.” Bagi gue ilham dan hidayah itu harus dicari dan digapai sendiri. Nungguin si Ilham dan Hidayah datang mah, bisa-bisa kita udah ditendang duluan ke NERAKA. Naudzubillahi min zalik. Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang dibenci Allah.


                Iri hati atau dengki adalah suatu sifat yang tidak senang akan  rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Kalo ada yang lebih dari kita, pasti bawaannya sebel aja. Ada perasaan yang ga enak kalo orang lain dapat sesuatu yang membahagiakan. Apalagi kalo orang itu adalah orang yang kita sebelin. Beeeeuuuuhhh! Makin memuncak dah keselnya. Betul kagak? Betul donk. Jujur aja, gue pernah ngerasain ini. Tapi gue berusaha keras menekan agar iri hati itu tertuang pada tempat. Cielah bahasa gue kayak orang bener. Hahaha, tapi yang pasti, iri hati atau dengki lumrah dimiliki manusia. Hanya saja, kadang orang berlebihan dalam menanggapinya. Hingga dia dikuasai hawa nafsu. Syetan pun dengan senang hati nongkrong dihatinya untuk memanas-manasi, provokatori juga membuat kita menjadi lupa akan yang benar dan yang salah. Gue nemu syair seorang penyair yang berbunyi:

                ““Jika kalian marah karena apa yang dibagikan oleh Allah di antara kita, maka Allah sungguh mengetahui ketika Dia tidak ridha kalian (mendapatkannya).”

           Nah, udah taukan? Allah aja ga ridha ama apa yang kita dapatkan dengan mendengki ini. So, kitakita yang muslimah, mari menghindar dari sifat jelek ini. Ga gampang? Emang si, tapi kita bisa menguranginya dengan banyak beramal dan mencari kesibukan lain selain mengamati orang lain. Lagian, biarkan orang lain bahagialah. Kita ga usah repot-repot  untuk mengurusi apa yang mereka punya. Capek tau! Capek hati, capek juga pikiran kita. Mikirin apa yang bakal kita lakuin untuk mendapatkan lebih dari orang itu. Ya kan??

وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّن بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

      “Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, Karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”(Al.Baqaroh :109).

            Bahkan Alqur’an juga memberikan solusi atas Iri hari dan dengki ini. Itu artinya, Iri adalah penyakit umum yang membuat banyak umat manusia khususnya kaum Muslimin, terjebak didalamnya. Kaum Yahudi iri terhadap Muhammad SAW yang digelari Nabi dan diangkat menjadi Rasul oleh Allah SWT. Mereka dengki dan iri, kenapa bukan dari kaum mereka yang ditunjuk menjadi Nabi? Kenapa harus Muhammad yang berasal dari keluarga yang bukan bangsawan. Bahkan kakeknya Nabi adalah berasal dari keluarga penjaga air zam-zam saja. Begitu dengan Bani Israil yang merasa benci dan dengki, karna Nabi juga tidak dari golongan mereka. Bahkan Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

       “Janganlah kalian saling iri, janganlah kalian saling memata-matai saudaranya, janganlah kalian saling membenci dan janganlah kalian saling membelakangi, dan janganlah sebagian kalian membeli barang yang telah dibeli oleh sebagiannya, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang menjaga tali persaudaraan. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

             Sifat iri sudah mengrogoti manusia sejak zaman Nabi Adam. Kalian ingat ga, tentang kisah anak-anaknya Nabi Adam. Dimana Qobil tidak suka dengan Habil yang akan menikahi saudarinya yang cantik. Iqlima namanya. Sementara Qobil dinikahkan dengan Layuda, saudara kembar Habil yang berparas biasa saja.  Dan bahkan dia meminta ayahnya untuk menikahkannya dengan saudara kembarnya itu. Ckckck, ternyata keinginan menikah dengan saudara sendiri juga udah ada sejak zaman Nabi Adam ya. Nah, karna Nabi Adam adalah seorang yang bijaksana, dia lalu memohon kepada Allah SWT untuk penyelesaian masalah ini, tanpa menggunakan kekerasan yang dapat merusak kedamaian keluarga mereka. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Adam untuk menyuruh anaknya berkurban apa saja yang akan ditaruh disebuah bukit.

                   Habil datang dengan membawa seekor peliharaan yang bagus, sehat dan baik. Sementara Qobil dengan gandum, dan beberapa hasil tani yang sudah rusak dan nyaris membusuk. Lalu keluarga mereka menyaksikan dari jauh apa yang terjadi dengan kurban tersebut. Dan yang mereka saksikan adalah hal yang luar biasa. Seketika itu diangkatlah kurbannya Habil berupa hewan ternak tadi kelangit. Yang katanya sih, akan menjadi tebusan Nabi Ismail nantinya. Dan tentu saja kurban Qobil yang jelek tidak disentuh sama sekali. Karna keirian dan dengki yang telah menyelimuti hati Qobil, maka bertekadlah dia membunuh saudaranya sendiri demi ingin menikah dengan Iqlima. Ckckck, sungguh wanita bener-bener fitnah dunia ya. Allah Ta’ala berfirman menceritakannya dalam 

 “Ceirtakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Qabil dan Habil) dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah satunya dan tidak diterima dari yang lainnya. Maka berkata yang tidak diterima kurbannya, ‘Sungguh aku akan membunuhmu.’ Dan berkata yang diteirma kurbannya, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang bertakwa.”Surat Al-Maidah ayat 27,

            Melihat kakaknya berniat membunuhnya, Habil tidak membela diri. Sebaliknya, dia menyerahkan dirinya dan tidak ada keinginan melawan.Jaman sekarang ada yang kayak Habil? Hmmm, gue curiganya udah ga da bo! Malahan  Dia berkata,

 “Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, sekali-kali aku tidak menggerakkan tanganku aku membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Robb sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan membawa dosa (pembunuhan ini) dan dosa kamu sendiri yang lain, maka kamu menjadi penghuni neraka, dan yang demkian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zhalim.” (QS. Al-Maidah: 28-29)


          Iri terhadap sesuatu yang bukan milik kita adalah sesuatu yang tidak baik. Liat aja nasib Habil yang dibunuh oleh saudaranya sendiri karna Iri dan dengki. Bahkan apa yang dilakukan Qobil merupakan pembunuhan pertama yang terjadi didunia ini. So, mari kita kurangi bahkan kita hilangkan sifat iri ini. Jujur, kagak ada gunenye! Kenapa sih, kita ga bahagia dengan pencapaian orang lain? Toh yang mereka lakuin ga ngerugiin kita kan? Iri hati ini bisa menimbulkan kecemburuan. Kesecemburuan yang berlebihan bisa menghancurkan kita sendiri. Ga mau kan dipandang sebagai seorang yang Irian, cemburuan? Tapi misalnya kita iri akan ibadah seorang muslim yang luar biasa, itu baru boleh. Asal, kita jadikan itu sebagai motivasi kita untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Karna berlomba-lomba dalam kebaikan malah dianjurkan oleh agama. Seperti yang ada dalam Alqur’an.

“Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.” (al A’raf: 56)

“Maka berlomba-lombalah kalian kepada amalan-amalan kebaikan.” (al-Baqarah: 148)

“Bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan kepada surga yang seluas langit-langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)

    Ajakan berlomba kepada kebaikan mengandung ajakan agar seseorang berusaha dan bersemangat menjadi orang pertama yang berbuat kebaikan. Gue nemu sebuah kutipan indah.

  “Barang siapa yang ketika di dunia bersegera kepada kebaikan berarti ia adalah orang yang terdepan di akhirat menuju surga-surga. Dengan demikian, orang-orang yang berlomba/terdepan dalam kebaikan adalah hamba-hamba yang paling tinggi derajatnya”. (Di kutip dari Taisir al-Karimir Rahman, hlm. 73)

Gimana? Begitu besar nikmat berbuat baik, hanya karna kita memiliki iri hati dan dengki, jadi habis semua amalan kita.  Ga maukan amalan lu hilang sekejab, hanya karna Iri dan dengki yang sesaat. Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman ;

         Artinya: "Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan." (Al Baqarah : 90)

            Tuhkan, begitu besar iri dan dengki itu dosanya. Bahkan Allah sangat murka jika seseorang merasa tidak senang dengan kebahagiaan orang lain. Ga maukan jadi golongan orang yang dihinakan Allah? So, mari kita kembali luruskan niat, bersihkan hati, berpositif tinking dengan apa yang orang lain lakukan. Jangan Suuzon, bisa jadi sesuatu yang buruk terjadi pada kita adalah baik menurut Allah. Karna belum tentu sesuatu yang baik menurut kita, baik juga menurut Allah SWT.

Firman Allah Ta’aala :

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِن فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

       "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (An-Nisaa : 32).

Wallahu Ta’aala a’lam.

InsyaAlalh, Allah telah mengatur rejeki dan nikmat untuk diri kita sendiri. Ga akan berkurang sedikitpun. Jadi, mari kita sering-sering beristigfar apabila dihati mulai ada benjolan iri ini. Atau gimana kalo kadang kita terhasut dengan orang lain yang iri? Cara gue adalah hindari orang-orang seperti itu. Kalo kita terjebak ditengah-tengah mereka, cukup didengarkan, dan tetap berpositif tinking terhadap sekitar.

Semangat Perubahan :)


Senin, 01 April 2013

KEPO Banget siiiyy.....!!!!!


Asslamualaikum Wr. Wb

Khaifa haluk gals?
                Semoga Allah limpahkan nikmat sehat, nikmat iman, nikmat hidayah, nikmat rezeki dan segala nikmat yang hanya Allah SWT yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Allah juga yang mengijinkan nonoy kembali bisa menulis di Blog ini. Gimana, sudah baca tulisan gue tentang Berantakan? Apakah ada diantara pembaca gue yang mempunyai sifat nyebelin ini? Hmmm, kalo ada juga, itu termasuk gue. Hahaha, maklum, itu manusiawi aka fitrah kok. Ya ga??

                Siang ini gue akan coba ngebahas sifat yang bisa bikin orang lain suka sebel ama kita. Tentunya para muslimah. Eh, bagi yang bukan muslim juga bisa baca kok. Bisa nebak? Ga bisa? Yowes, tak kasih tau dah. Apa? Yap! KEPO!. Kali ini kita akan bahas sedikit tentang “Kepo”. Ada yang ga tau apa itu Kepo? Yang dikubangan? Itu Kebo Bro!!! Atau yang ada boyband dan girbandnya? Itu K-POP guys…


                Kata-kata ini mulai muncul belakangan ini  dikalangan anak-anak GAOL. Jiaaah, readers gue ada anak GAOL ga? Hehehe, efek tinggal diibukota gini nih. Berasa GAOL. Lanjut ye… Kepo adalah perasaan ingin tau aja terhadap suatu hal yang bukan urusan kita. Nah lho! Seseorang yang pengen tau urusan yang terjadi disekitarnya. Mau itu penting apa ga penting, yang pasti tu orang kudu tau secara detil. Ga peduli caranya, yang pasti, tiap detik kejadian harus diketahuinya secara lebih terperinci. KEPO ini adalah penyakit akut yang susah dihilangkan. Mungkin bisa hilang, asalkan dengan tekad dan niat yang besar. Trus penyakit KEPO ini sepertinya telah menjangkiti banyak kalangan. Dari anak kecil, remaja aka ABG alay yang pengen dianggap gaul dengan keKEPOannya, juga orang-orang tua yang berkumpul disebuah perkumpulan. Boong banget ibu-ibu arisan ga saling KEPOan atau saling bergosip. Betul kagak aye??? Yah, walau ga semuanya ke arisan pengen bergosip sih, tapi itu terjadi rata-rata dikalangan ibu-ibu arisan.

                Menurut bahasa Hokkian  atau bahasa orang Tionghoa Malaysia gitu, KE artinya bertanya sementara PO (APO) adalah nenek-nenek. Jadi lu bisa simpulan sendiri dah tu.Apa?? Yoyoi! Jadi KEPO artinya adalah Nenek-nenek yang suka bertanya-tanya. Makanya orang suka sebel ama nenek-nenek, karna doi suka sekali nanyain suatu berkali-kali. Bahkan nenek-nenek juga sering nanyain sesuatu hal yang ga perlu doi tau, atau sekedar pengen tau dan komenin apa yang kita lakukan secara berlebihan. Ya contohnya nanya-nanya gitu. Kalo bahasa kampung gue mah Bawel. Namun menurut gue, sebenernya nenek-nenek itu cerewet dikarnakan doi sayang ama cucu-cucunya. Doi hanya ingin cucu-cucunya tetap save dan aman. Aman dalam bertindak, aman dalam beramal juga. So, jangan sampe juga lu jadi salah sangka ama nenek lu ya. Tapi nenek gue ga bawel *tetepbelain. Nenek gue sangat luar biasa. So, gue cinta dan suka ama dia#curcolmodeon. Jadi intinya menurut bahasa hokkian ini, KEPO diartikan sebagai contoh perbuatan yang melekat pada jiwa nenek-nenek. Yaitu suka nanya-nanya, suka pengen tau, suka ngorek-ngorek, suka heboh sendiri dan yang pasti, doi seneng banget kalo apa yang terjadi disekitarnya, dia yang tau duluan. Gimana? Apa diantara kalian ada yang KEPO? (eh, gue jadi Kepo gini)


                Gue akan cari penjabaran lain dari Kepo. Kepo adalah akronim dari Knowing Every Particular Object adalah sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu kejadian, benda atau orang, apapun yang lewat di hadapannya selama itu terlihat oleh matanya walaupun hanya sekelebat. Dalam beberapa kasus orang KEPO adalah orang yang serba ingin tahu, bisa jadi kayak semacam kecanduan untuk tahu segala hal yang sepele dan itu bisa dia unggulkan sebagai kekuatan . Hmm patut diwaspadai tuh orang KEPO. Paling enaknya temenan sama orang KEPO, kita ga perlu nonton gossip lagi, kalo mau tau berita seseorang yang cukup terkenal, silahkan coba Tanya ama orang orang KEPO. Gue yakin doi pasti tau. Ahahahay. Gue punya temen yang cukup lumayan KEPO. Doi taaaaauuuuuu aja apa yang terjadi ama orang-orang sekitar gue. Doi juga banyak tau tentang isu dan gossip celebrities. So, kalo kami lagi buntu tentang si A, kami tinggal panggil nama doi 3 kali (kayak jin aje). Dijamin, doi langsung mengeluarkan semua pengetahuannya tentang si A tadi. Sampe ukuran sepatunya mungkin doi juga tau. Hahaha, pokoknya orang KEPO punya cara sendiri untuk melancarkan aksinya.

                BTW, kalo para KEPO adalah orang-orang yang haus akan berita terbaru, biasanya mereka ingin orang lain tau tentang pengetahuannya ini. Ohya, mereka juga cenderung SOTOY alias sok tau. Berasa diaaaa aja yang paling tau tentang semua yang terjadi. Nah ini bisa masuk ke penyakit yang cukup berbahaya dalam Islam. Apa ayo??? Yap! Bergunjing Man!. Bergunjing aka bergosip alias ngomongin orang adalah salah satu sifat tercela. Pastinya salah satu motif untuk KEPO adalah, pengen tau apa yang terjadi sama si A atau si B atau si Z. tentunya adapula hal-hal baik dan buruk yang menyangkut mereka. Pelaku KEPO biasanya akan mengorek, mencongkel, mengupas dan mencari tau detil kejadian secara rinci. Mereka juga ga mau donk usaha keras mereka mendapat berita terbuang sia-sia. Makanya merekapun berusaha menyabarkan pengetahuan mereka pada orang-orang yang mungkin awalnya tidak ingin tau dengan info ga penting itu. Namun karna disuguhi dan dibumbui dengan lincah, jadilah gossip yang tadinya hanya sebuah kejadian ga berarti menjadi patut dan layak diperbincangkan (berasainfotainment).

                Namun dalam Islam telah ditetapkan tentang hukum bergunjing atau yang lebih dikenal dengan “Ghibah”. Suatu  ketika, Rasullullah berbincang-bincang dengan sahabatnya Abu Hurairah.

                Abu Hurairah menuturkan Nabi Muhammad Rasulullah saw bersabda: “Tahukah engkau apa yang dimaksud dengan ghibah?”. “Allah dan Rasul-Nya lah yang tahu”, jawab Abu Hurairah. Rasulullah menjelaskan: “Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan”. “Bagaimana kalau yang dibicarakan itu benar adanya?”. “Apabila yang engkau bicarakan itu benar, berarti engkau menggunjing”, tegas Rasulullah. “Dan jika tidak benar, berarti engkau melakukan suatu kebohongan (fitnah) tentang dia (HR Muslim).

                Jelas ajaran Rasullullah tercinta kita melarang untuk bergosip dan berghibah. Karna dengan itu semua, bisa membuat seseorang berprasangka pada orang lain yang dibicarakannya. “Bener gaya?” “Trus dia…”, “Bagaimana kalo..”. Banyak prasangka-prasangka yang timbul karna ulah orang-orang yang KEPO yang secara ga langsung membuat kita ingin tau juga dengan apa yang terjadi. Dikhawatirkan kita akan jatuh kelembah dosa. Yaitu dosa ghibah. Sementara, hukum prasangka juga diterangkan dalam Alqur’an dan hadist berikut.

                “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

“Muhammad Rasulullh saw bersabda: “Hindarilah prasangka, karena prasangka itu berita yang paling bohong” (HR Muslim)

                Didalam Al Qur’an dijelaskan, seseorang yang bergunjing atau ghibah itu diibaratkan memakan daging bangkai saudaranya. Yikes! Ga kebayangkan kalo lu harus makan daging saudara lu? Apa rasanya coba. Yang ada lu udah jijik duluan. Nah, begitu Al Qur’an mengagungkan seorang muslim. Lagian Kepo-kepoan atau bergosip ria sangat ga bermanfaat guys… Banyak hal yang akan lu korbanin. Waktu bersama keluarga, waktu beribadah, bahkan mungkin menguras tenaga dan materi lu. Misalnya saja, karna sibuk bergosip, kepo-kepoan, lu jadi melalaikan waktu. Atau karna lagi asik nongkrong di rumah tetangga, lu jadi lupa ama kerjaan rumah, keluarga atau mungkin pengajian lu. Bahkan kalo lu sekedar ngumpul ama temen-temen lu, di café, warung, atau restoran, lu pasti ngeluarin uang. Ga mungkin gal u ngemis-ngemis minta dibayarin temen lu. GENGSI Bro! mending kalo sekali-kali ditraktir temen, kalo keseringan, yang ada orang ga mau temenan ama kita. Ya ga??

                Nah, gimana? Kalo kita seorang yang KEPO ama urusan orang, kita wajib merubahnya. Tapi kalo KEPO pada hal-hal yang berbau pelajaran, akademik atau amalan lainnya, LANJUTKAN! Karna itu baik. So, buat kita para Muslimah, jangan sampe dicap orang kita orang yang KEPO akan hal-hal yang negates seperti yang tadi gue jabarkan. Bukan berarti kita ga bergaul, tapi kalo dipikir-pikir KEPO adalah penyakit yang sulit dimusnahkan. Cara paling ampuh adalah dengan mengurangi nonton acara gossip, kurangi nongkrong dirumah tetangga, kurangi mengurusi sesuatu yang ga penting misalnya urusan orang lain, atau cara-cara lain yang mungkin bisa lu gunain untuk mengurangi ke-KEPOan lu. Ya ga sob??


Kamis, 28 Maret 2013

BERANTAKAN!!!



                Gimana perkenalan pertama tadi? Semoga gue ga bicara sotoy alias sok tau bahkan menggurui ya.  Umumnya masalah kita para muslimah adalah BERANTAKAN! (Kita? Gue aja kali ya?) Hehehe, menurut gue ini adalah masalah global yang rata-rata dialami banyak muslimah. Termasuk gue. Maklum, gue merasa gue sering banget jadi orang yang berantakan. Terutama kamar atau kontrakan. Gue yakin, Dewi dan beberapa temen sekamar gue pernah merasa terzolimi karna perbuatan gue. Walau sebenernya, gue juga beberapa kali terzolimi oleh orang lain karna aksi berantakan ini. Dan ternyata beberapa orang temen gue juga memiliki sikap yang sama dengan gue dan yang lain. So, berantakan kayaknya adalah hal umum yang suatu kali kita lakukan. Gue ga percaya orang yang bilang dirinya adalah seorang yang rapi itu adalah orang-orang yang tidak pernah berantakan. Jadi intinya, terkadang ada sisi negative kita yang membuat kita menjadi berantakan.

                Ga heran kalo kita liat ditipi-tipi banyak adegan berantakan. Misalnya, ada seorang manager yang ga nyampe target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaannya. Trus dengan emosi dia membuat ruangannya kacau. Entah itu buku-buku, benda-benda yang ada di mejanya, dan banyak hal lain yang menyebabkan lingkungannya menjadi berantakan. Secara psikologis si, doi melampiaskan kemarahannya dengan aksi kekacauan tadi.  Sebenernya semua itu ga ngaruh juga ama penjualannya tadi. Tapi toh, setidaknya dia mendapatkan  sedikit perasaan lega dengan tindakannya. Bener ga??? Bener donk. Hahaha, maklum gue korban drama gitu, sedikit paham dengan adegan-adegan itu. Ga percaya? Kalo kata Nike Ardila, dunia ini panggung sandiwara. Jadi yang ditampilkan di tipi-tipi itu adalah secuil dari lempeng kehidupan kita. Ya ga??? So, ga nutup kemungkinan kalo adegan tersebut juga ada dikehidupan.

                Yang gue ulas diatas tadi adalah contoh dari yang namanya berantakan. Hahaha, agak melenceng dikit dari yang gue ingin paparkan. Ga apalah, anggap aja intermezzo gue. Jadi berantakan adalah salah satu hal yang lumrah dilakukan banyak muslimah. Tapi menurut gue berantakan juga ada batasnya. Yah tapi separah apapun tingkat ketidakrapian lu ini, setidaknya dikamar atau tempat lu hidup  masih layaklah untuk sebagai tempat sholat. Hahaha, gue pernah nemuin teman yang kamarnya ga bisa lagi disholati. Bahkan, kalo lu duduk, lu musti singkirin dulu apa yang bisa lu singkirkan. Barang-barangnya, hanya Allah dan dia yang tau ada dimana. Kalo gue liat si, doi udah mengidap penyakit akut stadium tinggi. Tapi ga masalah juga,  dia mau berantakan apa enggak. Karna toh, yang tinggal dikamar itu hanyalah dirinya dan beberapa ternaknya. Bahkan, dia juga mungkin ga tau lagi bagaimana caranya untuk menjadi bersih. Hahaha, becanda kok.

        Padahal Nabi telah banyak memberikan wejangan dalam hadist-hadistnya tentang kebersihan. Apa jangan-jangan lu ga tau apa hadistnya? Hmmm, kalo gitu akan gue share beberapa hadist yang InsyaAllah shohih.

عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ

Artinya : ”Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu”. (HR. At- Turmudzi)

عَنْ اَبِى مَالِكْ الْحاَرِثِ بْنِ عَاصِمِ اْلاَشْعَرِيِّ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطَّهُوْرُ شَطْرُاْلاِيْمَانِ وَالْحَمْدُللهِ تَمْلاَءَ الْمِيْزَانِ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلانَ اَوْ تَمْلاَءَ مَابَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلاَرْضِ وَالصَّلاَةُ نُوْرٌوَالصَّدَقَةُبُرْهَانٌ وَالصَّبْرُضِيَاءٌوَالْقُرْأَنُ حُجَّةٌ لَكَ هُوَ عَلَيْكَ اَلُ الناَّسِ يَغْدُو فَبَائِعُ نَفْسِهِ فَمُعْتِقُهَااَوْمُوْبِقُهَا     رواه مسلم

Artinya : Dari Abu Malik al-Haris ibn `Asim al-Asya’arie r.a. beliau berkata : Rasulullah saw telah bersabda : Kebersihan itu sebagian daripada iman. Ucapan zikir Al- Hamdulillah memenuhi neraca timbangan. Ucapan zikir Subhaanallah dan Al- Hamdulillah kedua-duanya memenuhi ruangan antara langit dan bumi. Salat itu adalah cahaya. Sedekah itu adalah pelita. Sabar itu adalah sinaran. Al- Qur’an itu adalah hujah bagimu atau hujah atasmu. Setiap manusia keluar waktu pagi, ada yang menjual dirinya, ada yang memerdekakan dirinya dan ada pula yang mencelakakan dirinya. (HR. Muslim)

                Tuh kan, “kebersihan adalah sebagian dari iman.” Tapi kita sering ga ngeh dan ga peduli dengan kebersihan itu sendiri. Namanya juga manusia. Pasti kadang kita sering khilaf, lupa dan alpa. Dan lagi, seperti yang gue bilang diatas, berantakan adalah salah satu penyakit umum yang pasti menjangkiti manusia. Berantakan juga bukan masalah besar juga. Eh, tapi gue sering berantem ama temen karna masalah ini. Misalnya aja, gue naroh sesuatu yang bukan pada tempatnya. Dan kebetulan gue dapet temen sekamar yang saklek  banget dan amat teramat peduli kebersihan. Jadi, ga heran kalo kami sering berbeda pendapat dalam kebersihan. Berikut gue akan share beberapa hal yang mungkin berguna untuk para mahasiswa, atau pekerja yang ngekost alias tinggal sekamar dengan orang lain.



1.       Lu musti pelajari teman sekamar lu. Hmmm, kalo bisa sebelum lu berikrar  bakal sehidup semati ama dia. Jiaaah, berasa akad nikah aja ni. Tapi kalo misalnya lu baru kenal, dan lu emang harus share room dengan teman baru itu, gue saranin, diawal lu bikin komitmen ama tu orang. Biar kalian sama-sama enak ngejalanin hari-hari kedepannya. Karna kalo cuma mengandalkan azas kekeluargaan, gue rasa akan banyak pemakluman yang akan terjadi. Sukur-sukur kalian bisa nahan dalam hati atas keberantakannya, kalo ga? Wah, bakal perang dunia tuh. Kalo lu udah kenal lama dengan teman sekamar lu nanti, tentunya akan lebih mudah untuk kalian berdua beradaptasi satu sama lainnya. Ya  ga? Iyain aja, dari pada gue nangis?

2.       Perhatikan kebiasaan-kebiasaan teman lu. Jika adahal yang tidak kamu sukain dari aktifitas atau pergerakan dia dikontrakan atau dikamar lu, segera komunikasikan. Jangan ditahan sendiri. Karna hanya akan menjadi benih kebencian. Ahahay, kayaknya pengalaman ni noy?? Beneran lho! Gue pernah mengalami. Dan syukurnya gue pernah sekamar dengan orang yang langsung mengungkapkan ketidaksukaannya. Dan dengan gagah dia bilang “Eh Noy, rapiin tuh barang-barang lu. Gue ga suka berantakan.” Otomatis gue bergerak donk. Karna gue udah menzolimi hak dia untuk berada nyaman dikamarnya. Dan gue bersyukur dia orang yang jujur. Begitu juga, gue. Kalo doi berantakan, sementara gue pengen istirahat, gue juga bilang langsung. Walau ada perasaan ga enak, tapi kalo lu bener-bener berteman baik dengannya, pastinya rasa itu akan sirna secara perlahan.

3.       Kamu harus bisa juga memaklumin apa yang sedang terjadi pada teman sekamar lu. Bisa jadi saat temen lu melancarkan aksi berantakannya, doi lagi ada masalah. Dengan rendah hati, lu bantu dia untuk merapikan kembali. Atau bisa saja dia lagi buru-buru kesuatu tempat dan harus pergi segera. Jadi ga sempat beres-beres. So, kamu bener-bener harus mencoba mengerti keadaan teman lu itu.

4.       Bikin aturan yang mengikat kalian berdua untuk bisa hidup tenang dilingkungan itu. Misalnya aturan untuk jadwal bersih-bersih kamar mandi, nyapu, atau ngepel. Gue yakin, kalo kasur, meja, pasti kalian punya masing-masing dan ngebersihin sendiri. Ya ga? Lain soalnya kalo kalian menggunakan sarana kamar bersama. Kasur dan meja belajar serta lemari yang penggunaannya bersama harus lu jaga kebersihannya, kerapiannya juga keindahannya. Karna hal itu sangat penting. Gue ga kebayang aja jika salah satu diantara kalian berantakan. Pasti akan sering banget terjadi percekcokan yang tak bisa dihindari. Hahaha, gue juga pernah mengalaminya. Kalo lu yg jadi korban, lu harus ngingetin dia. Jangan ngomong dibelakangnya.

5.       Kalo lu udah ga bisa dengan teguran, lu cari cara untuk menyadarkan teman lu yang berantakan tadi. Misalnya dengan cara memberikan tulisan-tulisan pengingat di lokasi-lokasi strategis. Tentunya dengan bahasa yang sopan dan baik. Misalnya diatas meja belajar lu bisa tuliskan “Habis belajar, jangan lupa rapiin perkakasnya ya J”, atau di pintu bagian dalam, “Udah rapikah kamu sebelum keluar kamar? Ayo di cek dulu.” Kalo misalnya dengan pengingat kecil gitu dia ga peduli, barulah lu harus membicarakan dengan serius.

6.       Kalo privasi lu ga mau diganggu, ya mau ga mau lu kudu siap untuk hidup sendiri. Nyewa kamar sendiri dan hidup sendiri. Disana lu bebas mau berkreasi. Mau jungkir balik, mau membeberkan semua barang-barang komestik lu, mau naruh baju kotor secara ngasal, atau lu mau buang sampah dikamar lu secara bebas, terserah aja. Toh yang ngerapiin juga lu sendiri. Yang ngebersihin juga lu sendiri. Jadi kalo bedak lu suatu hari ditemukan dikolong kasur, itu resiko atas dosa lu sendiri juga. Hahaha… yang pasti, kalo lu udah hidup sendiri. Apa aja yang lu lakuin, tentu udah jadi tanggung jawab lu.

7.       Kalo lu hidup dirumah yang ada pembantunya, jangan sampe pula mereka yang berjibaku ngebersihin dan ngerapiin barang-barang lu. Yah, minimal lu kudu care juga ama milik lu sendiri. Kalopun lu takut tu pembantu ga punya kerjaan, minimal barang-barang pribadi lu, disimpan sendiri. Biar lu tau dan gampang menemukannya jika suatu saat lu butuh itu sesuatu yang penting.

                Gimana? Sebenernya masih banyak yang ingin gue share. Tapi untuk sekarang segini dulu ya. Hehehe, jadi besok lu bisa membaca blog gue lagi J. Jadi apa ni kesimpulan kita saat ini? Apa ayo? Yap. Intinya, kalo lu berantakan dan hidup dengan orang lain, lu kudu siap berbagi dan peduli dengan sekitar lu. Jangan sampe lu cuek bebek dan melakukan seenaknya diruangan yang tidak hanya lu penghuninya. Lain soal kalo lu hidup sendiri. Up to you! Terserah mau ngapain. Tapi yang pasti, tetep rapid an bersih. Minimal saat lu ingin berduaan dengan Allah SWT, masa iya lu ga memeperhatikan kebersihan? Sedangkan kondangan aja lu bisa tampil menor. Masa iya untuk Allah SWT, zat yang nyiptain lu, zat yang Maha Kaya, Zat yang Maha Ganteng, Maha Cakep dan Maha segalanya ini lu ga peduliin. Dengan terjaganya kebersihan hati, jasmani dan lingkungan, lu pasti akan menjadi seorang muslimah yang ga disebelin oleh orang lain J

Jangan lupa tinggalin jejak ya di Blog gue J